STOMATITIS PADA KUDA



Stomatitis merupakan penyakit radang pada mukosa mulut. Stomatitis bisa terjadi akibat faktor lokal atau sistemik. Stomatitis lebih meupakan suatu gejala dibanding bentuk penyakit spesifik. Stomatitis kuda sering disebabkan karena trauma oral atau kontak dengan iritasi kimia (misalnya kuda yang menjilat kakinya pada lepuhan yang disebabkan oleh agen kausatif) dapat mengakibatkan stomatitis transient. Trauma mulut (oral) karena disebabkan konsumsi pakan dari awns of barley, foxtail, rumput landak, rumput tombak, juga pakan yang penuh dengan ulat buluh juga akan mengakibatkan stomatitis pada kuda.
Stomatitis atau radang mulut ini merupakan kejadian yang sangat umum dan sangat sering dijumpai pada hewan ternak, namun juga sering kali lolos dari pengamatan pemilik hewan. Secara primer, kejadian ini sangat umum disebabkan oleh penyebab fisik seperti benda asing yang ikut termakan dan melukai mulut, seperti potongan kayu, kawat atau duri. Juga sewaktu penggunaan alat-alat pemeriksaan seperti pembuka mulut, speculum, patar atau kikir besar untuk menghilangkan tonjolan gigi, sonde kerongkongan, balling gun, contang atau alat lain yang dapat mengakibatkan radang traumatic karena penggunaannya yang tidak hati-hati. Disamping penyebab fisik, penyebab kimia juga dapat menjadi penyebab terjadinya radang, seperti pemberian obat-obatan khloralhidrat, karbon tetrakhlorida, preparat merkuri, kantarides, asam atau alkali kuat yang dapat mengakibatak iritasi pada jaringan selaput lendir yang mungkin akan berlanjut menjadi stomatitis. Penyebab sekunder, timbul sebagai kelanjutan dari penyakit menular atau tidak menular yang diakibatkan oleh virus atau bakteri.

Gejala klinis yang  terkait dengan stomatitis pada kuda antara lain ptyalism, disfagia, halitosis, rasa sakit, mulut terbuka anoreksia, hipersalivasi, pendarahan dari gusi dan mulut, inflamasi atau ulserasi pada rongga mulut, dan akumulasi plaque atau tartar. Rasa sakit juga akan menekan nafsu makan dan merangsang hewan untuk mengatupkan bibir secara kuat hingga timbul suara ketukan keras untuk mengurangi rasa sakit atau disebut dengan smacking of the lips.
Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan mulut yang diberi obat sedasi kemudian diperiksa dengan bantuan spekulum mulut dan sumber cahaya. Ulkus pada mulut harus diperiksa secara visual dan dievaluasi secara digital untuk menentukan apakah bahan asing dari pakan tertanam dalam mulut atau tidak. Sedangkan pengobatannya dilakukan dengan mengubah kualitas dan kuantitas pakan atau jangan membiarkan kuda merumput pada padang rumput yang tajam karena stomatitis pada kuda sering disebabkan oleh pakan atau rumput yang tajam.
Dalam keadaan ringan, radang primer dapat sembuh baik dengan atau tanpa pemberian obat. Beberapa terapi yang dianjurkan adalah : Membersihkan mulut dengan air atau larutan antiseptic. Secara lokal dapat digunakan larutan tembaga sulfat 2%, borax gliserin 1@, kalium permanganate 1 : 1000, yodium tingtur 5 – 10%, perhidrol 0.5%. Apabila terdapat keropeng atau ruam, maka harus dibersihkan dengan kuret kemudian diobati. Pada kejadian infeksi berat, sangat dianjurkan untuk menggunakan preparat sulfonamide atau antibiotika. Dianjurkan untuk memberikan cairan faali atau elektrolit baik secara subcutan ataupun intravena. Pemberian preparat anti-histamin juga dapat dilakukan jika diperlukan. Pada radang mikotik yang biasanya diderita oleh 1 – 5 % dari kelompok hewan yang diberikan pakan dengan jenis yang sama, perlu dilakukan penggantian pakan ataupun pemindahan padang penggembalaan, yang selanjutnya diberikan pengobatan topical bukan antibiotika.
STOMATITIS PADA KUDA STOMATITIS PADA KUDA Reviewed by kangmaruf on 10:10 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.