ULKUS ABOMASUM PADA SAPI



Ulkus abomasum disebabkan karena pertahanan mukus pada dinding abomasum yang rusak sehingga enzim pencernaan dalam abomasum akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permuakaan lambung. Ulkus lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung abomasum sehingga isis abomasum akan jatuh dirongga perut. Selain disebabkan oleh agen infeksius, penyebab ulkus abomasum pada sapi belum diketahui dengan jelas. Ttetapi penyebab yang paling mungkin adalah inappetence berkepanjangan atau kurangnya keinginan atau nafsu makan berkepanjangan yang menghasilkan periode berkelanjutan dari rendahnya pH abomasum. Selain itu, ulkus abomasum mungkin disebabkan karena lymphosarcoma, gangguan abomasum (perpindahan atau volvulus), atau peningkatan tekanan luminal yang menyebabkan iskemia mukosa abomasum. Ulkus abomasum sangat umum pada sapi menyusui. Sebagaian besar ulkus abomasum bersifat subklinis dan nonhemorragic.

Ulkus abomasum dapat diklasifikasikan dalam lima tipe berdasarkan kedalaman penetrasi atau tingkat keparahan yang meliputi Tipe I adalah erosi atau ulkus tanpa pendarahan,Tipe II adalah ulkus hemoraggic, Tipe III adalah ulkus disertai peritonitis akut, Tipe IV adalah ulkus dengan peritonitis akut diffuse, dan Tipe V adalah ulkus dengan peritonitis dalam bursa omentum. Sapi yang menderita ulkus abomasum menimbulkan gejala seperti nyeri perut ringan, bruxism (pergesekan gigi), anoreksia tiba-tiba, takikardia (90-100 bpm), darah tinja okultisme atau melena yang mungkin intermitten, selaput lendir pucat, nadi lemah, ekstremitas dingin, nafas dangkal, sakit perut umum disertai mendengus atau mengerang, kelemahan, dan dehidrasi. Untuk kasus perakut tidak disertai melena karena dibutuhkan setidaknya 8 jam untuk darah abomasum dideteksi dalam tinja. Ulserasi yang paling umum diderah fundic pada sapi dewasa dan di antrum pilorus.

Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium, termasuk abdominocentesis. Dalam kasus dengan melena, diagnosa dilakukan dengan pemeriksaan fisik saja. PCV dapat membantu untuk menentukan derajat pendarahan meskipun memakan waktu setidaknya 4 jam setelah pendarahan akut. Sebuah tes darah okultisme tinja dapat mengkonfirmasi melena. Darah dari bagian-bagian distal abomasum bereaksi pada tes darah tinja okultisme, biasanya berwarna merah terang jika dari usus besar atau berwarna hitam jika dari usus halus. Hewan dengan lymphosarcoma abomasum dapat memiliki sindrom pendarahan yang serupa atau sama dengan kasus ulkus abomasum. Diagnosis perforasi ulkus abomasum didasarkan pada pemeriksaan fisik dan tidak termasuk penyebab lain dari peritonitis.

Pengobatan ulkus abomasum kadang tidak bisa terobati karena tidak terdiagnosis. Pengobatan yang paling adalah untuk mengembalikan nafsu makan hewan, karena makan adalah penyangga yang sangat baik dan terus mengalir dari lambung ke abomasum (pH 6.0-7.0) membantu meningkatkan pH abomasum. Antibiotika broad spektrum diberikan selama ≥ 5 hari atau sampai suhu rektal normal selama 48 jam) diindikasi untuk perforasi ulkus. Obat golangan antasida sangat efektif dalam meningkatkan pH abomasum dalam susu sapi yang diberi makan dengan interval 4-6 jam dengan cara menginduksi penutupan alur esofagus namun masih belum berhasil. Antagonis reseptor H2 yang efektif dalam meningkatkan pH abomasum adalah semetidin (100 mg/kg, oral) dan ranitidin (50 mg/kb, oral). Prognosis untuk kasus ulkus abomasum baik jika diberi terapi medis dan perubahan pakan. Pemulihan umumnya membutuhkan 1-2 minggu, dan umumnya tidak mengalami kekambuhan. Pembedahan dilakukan hanya untuk perforasi ulkus abomasum hanya ketika abomasum tersebut dipindahkan namun kontaminasi perut dapat terjadi. Untuk hewan dengan peritonitis difusse setelah perforasi tukak lambung abomasum jarang merespon terapi dan prognosisnya jelek. Pengobatan terdiri dari terapi cairan IV dan antibiotik broad spektrum. Beberapa hewan yang pulih dari peritonitis diffuse biasanya memiliki adhesi perut besar. Pencegahan untuk ulkus abomasum dilakukan dengan meningkatkan nafsu makan hewan untuk menghindari periode lama inappetence dan pH abomasum rendah.
ULKUS ABOMASUM PADA SAPI ULKUS ABOMASUM PADA SAPI Reviewed by kangmaruf on 10:11 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.