Diabetes Melitus (DM) Pada Hewan
Latar Belakang
Banyak orang
yang masih mengganggap penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau
penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang dapat
mengidap diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu anda
pahami adalah anda tidak sendiri. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat
sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Komplikasi yang
diakibatkan diabetes bermacam-macam hingga menyebabkan kematian. Karena tidak
ada orang yang meninggal karena diabetes, justru komplikasi-komplikasi itulah
yang menyebabkan kematian Banyak orang yang masih mengganggap penyakit diabetes
merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang hanya timbul karena faktor
keturunan.Padahal, setiap orang dapat mengidap diabetes, baik tua maupun muda,
termasuk Anda. Namun, yang perlu anda pahami adalah anda tidak sendiri. Pada
tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta pendudukIndonesia yang
mengidap diabetes. Komplikasi yang diakibatkan diabetes bermacam-macam hingga
menyebabkan kematian. Karena tidak ada orang yang meninggal karena diabetes,
justru komplikasi-komplikasi itulah yang menyebabkan kematian. Oleh karena itu,
sangat penting bagi kita mengenal lebih jauh mengenai penyakit ini berikut
komplikasi yang bisa ditimbulkan. Diabetes Melitus (DM) atau kencing manis
adalah suatu penyakit
Gangguan
Saraf (Neuropati)
Neuropati diabetik adalah komplikasi umum dari diabetes. Sekitar 50%
penderita diabetes pada akhirnya mengembangkan kerusakan saraf. Kerusakan ini
dapat bersifat sementara atau permanen. Kerusakan saraf yang disebabkan oleh
penurunan aliran darah dan kadar gula darah tinggi tersebut dapat memengaruhi saraf
di tengkorak (saraf kranial) atau saraf di kolom tulang belakang dan
cabang-cabangnya. Penderita komplikasi neuropati diabetik lebih mungkin untuk
mengalami cedera kaki. Hal itu karena mereka tidak merasakan sakit, panas,
dingin, atau tekanan di kaki akibat matinya sensor saraf. Bila kaki mereka
terluka, mereka tidak menyadarinya sehingga berkembang menjadi infeksi. Neuropati
diabetik otonom memengaruhi saraf yang mengatur fungsi organ vital,
termasuk jantung dan lambung. diabetes dapat merusak saraf dari
kaki dan tangan. Keadaan ini dapat menyebabkan gatal-gatal, mati rasa, rasa
terbakar, atau nyeri yang biasanya mulai dari ujung jari kaki atau tangan dan
secara bertahap menyebar ke daerah lain. Kucing yang menderita diabetes
biasanya akan mengalami komplikasi ini, salah satu gejalanya adalah ketika
kucing berdiri atau berjalan dengan menggunakan bagian betis yang menyentuh
tanah (Gambar 1). Kondisi ini merupakan tanda awaal dari penyakit diabetes pada
kucing.
Gambar 1
Katarak
Katarak
merupakan komplikasi yang sering ditemukan pada anjing yang menderita diabetes
dibandingkan kasus-kasus diabetes pada kucing. Kelebihan glukosa pada lensa
mata yang diakibatkan oleh hiperglikemia yang berubah menjadi senyawa sorbitol
ketika dimetabolisme sehingga menyebabkan meningkatnya aliran air ke dalam
lensa mata. Meningkatnya kadar cairan menyebabkan adanya kerusakan pada
jaringan di lensa mata dan perubahan dari struktur normalnya. Lensa mata
menjadi keruh dan menyebabkan kehilangan pengelihatan dan pada umumnya terjadi
pada kedua mata.
Gambar 2
Gambar 3
Pada
gambar 1.
Anjing yang di diagnosis menderita katarak karena kompensasi diabetes melitus dan pada gambar
2. Anjing yang sama setelah tiga bulan terkena DM.
Kerusakan
ginjal (nefropati).
Di ginjal,
proses yang sama terjadi terhadap jutaan filter sangat halus yang disebut glomerulus
(jamak: glomeruli). Filter tersebut dalam kondisi normal terdiri dari
pembuluh-pembuluh darah sangat halus yang secara selektif meloloskan sampah
dari pembuluh darah dan mengumpulkannya di dalam urin, sementara zat-zat
berguna dalam darah seperti protein, antibodi, dan lainnya ditahan untuk
dikembalikan ke dalam aliran darah. Akibat diabetes kronis,
pembuluh-pembuluh darah di glomeruli mengalami kebocoran sehingga
meloloskan zat-zat yang berguna ke dalam urin. Selain itu, sel-sel pembentuk glomeruli
mulai mati. Kondisi ini disebut nefropati diabetik. Hal
ini sering terjadi pada kucing yang menderita diabetes. Bila berlanjut, kerusakan jutaan glomeruli
ini menyebabkan gagal ginjal. Diabetes adalah salah satu penyebab paling umum
terjadinya gagal ginjal. Komplikasi ini dapat didiagnosis dengan
menggunakan biopsi dari ginjal.
Kerusakan retina (retinopati)
Ada jutaan
pembuluh darah kecil (kapiler) di retina mata yang dapat rusak oleh glukosa
darah yang terus-menerus tinggi. Retina adalah lapisan tipis di bagian
belakang
. Bekas mata.
Fungsinya adalah mengubah cahaya yang masuk mata menjadi sinyal saraf
yang dikirim ke otak. Kerusakan retina terjadi secara bertahap. Pada
awalnya, pembuluh darah di mata menjadi lebih besar di tempat-tempat tertentu
(disebut mikroaneurisma).
Pembuluh
darah juga bisa tersumbat dan pecah sehingga cairan bisa bocor ke retina. Pada
tahap selanjutnya, pembuluh-pembuluh darah baru mulai tumbuh di mata. Pembuluh
tersebut rapuh dan mudah mengalami perdarahanluka yang awalnya kecil kemudian
terus berkembang, baik di retina dan di bagian lain dari mata (vitreous).
Akibatnya, berbagai masalah penglihatan seperti kehilangan
ketajaman, kehilangan penglihatan warna, dan bahkan kebutaan total dapat
terjadi. Yang terakhir ini terjadi ketika pembuluh- pembuluh darah kecil bocor
parah sehingga darah mengalir deras keluar dan menutupi sebagian besar retina.
Sel-sel retina menjadi rusak permanen.
Manifestasi
spesifik dari kerusakan pembuluh kapiler di mata pada penderita diabetes
disebut retinopati diabetik. Tingkat keparahannya sangat bervariasi
pada masing-masing individu. Gambar 4 dan 5 merupakan hasil
opthalmoskopik dimana terlihat adanya microaneurism dan juga perdarahan yang
cukup besar.
Gambar 4
Gambar 5
DAFTAR
PUSTAKA
Veterinary & Aquatic Services Department
Drs. Foster & Smith (2012). Long-term Complications of Diabetes Mellitus in Cats. From http://www.peteducation.com/article.cfm?c=1+1328&aid=197, 18 September 2012.
Fleeman,
M Linda and Rand, S Jacquie. 2000. Long-term management of the diabetic dog. Waltham Focus.10(3):17 Consultant Ophthalmic Surgeon Moorfields Eye
Hospital. Diabetic
Retinopathy: ClinicalFeatures and Management. From http://www.cehjournal.org/files/globalreview/globalreview_088.pdf,
19 September 2012.
British Journal of Ophthalmology (1981). Diabetic retinopathy in the dog. From http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1039510/pdf/brjopthal00185-0016.pdf,
19 September 2012.
Rebecca
E. Gompf, DVM, MS, DACVIM (2011). Congestive Heart
Failure in Dogs, Right-Sided. From http://www.bearscampnewfs.com/health/Waltham%20Center/Long-Term%20Management%20of%20the%20Diabetic%20Dog.pdf, 19 September
2012.
Gambar 5
kan bila tubuh kekurangan ene
Diabetes Melitus (DM) Pada Hewan
Reviewed by kangmaruf
on
3:12 AM
Rating:
No comments: