Komunitas Pedagang di PKB
Di pusat kota Denpasar, Art Center sudah menjadi wadah bagi pedagang
yang hidup diwilayah Art Center kota Denpasar. Ditambah dengan
meningkatnya populasi penduduk di Pulau Bali membuat wilayah ini semakin
ramai di kunjungi penduduk sekitar, sehingga membuka peluang besar bagi
pedagang-pedagang yang biasa berjualan di Art Center itu sendiri.
Beberapa toko di PKB, Art Center
“Kalo
hari libur memang ramai pengunjung, apalagi kalo ada moment besar
disini” Menurut Pak Arta, salah satu pedagang yang berjualan di wilayah
itu. Di wilayah ini juga terdapat jenis dagangan yang dijual oleh
pedagang disana, yaitu makanan mulai kuliner khas bali, beberapa makanan
ringan dan beberapa makanan lainya, kemudian berbagai kerajinan,
pakaian adat, topeng, keris, sampai lukisan dan buku juga dijual
ditempat itu.
Tempat ini dibagi menjadi 4 stand, dan sebagian besar pedagang berada
distand kuliner, dan 3 diantara stand yang lain adalah wilayah bebas
pedagang sehingga beberapa pedagang disitu dilarang untuk berdagang
diwilayah ini.
Berdasarkan hasil survey jumlah toko yang ada di PKB, Art Center berjumlah ±220 toko dan tiap tokonya terdiri dari 1-3 orang pedagang. 25%(55 toko) diantaranya sebagai toko pedagang Pakaian, 5%(11 toko) toko pedagang elektronik dan transport, 23%(51 toko) toko pedagang kerajinan, 1,4%(3 toko) toko pedagang furniture, 5%(11 toko) toko pedagang acessories, 39,6%(87 toko) toko pedagang makanan, dan 1%(2 toko) sebagai toko pedagang alat tulis.
Berdasarkan hasil survey jumlah toko yang ada di PKB, Art Center berjumlah ±220 toko dan tiap tokonya terdiri dari 1-3 orang pedagang. 25%(55 toko) diantaranya sebagai toko pedagang Pakaian, 5%(11 toko) toko pedagang elektronik dan transport, 23%(51 toko) toko pedagang kerajinan, 1,4%(3 toko) toko pedagang furniture, 5%(11 toko) toko pedagang acessories, 39,6%(87 toko) toko pedagang makanan, dan 1%(2 toko) sebagai toko pedagang alat tulis.
Stand Kuliner ramai didatangi pengunjung
Jumlah pengunjung di tempat ini sebagian besar adalah warga lokal yang
tinggal diwilayah kota Denpasar , dan tak jarang warga asing juga
antusias untuk mengunjungi tempat ini. Dan biasanya jumlah pengunjung
meningkat, apabila hari sudah mulai mendekati siang hari.
Sehingga ini
amat menguntungkan pedagang yang berjualan disana, ditambah adanya
moment khusus yang diadakan pada tanggal 19 juni 201, yaitu bertepatan
dalam acara “Pemutaran Film Dokumenter” yang diadakan oleh pemerintah
setempat.
Beberapa pengunjung mengaku, bahwa mereka datang untuk sekadar
bereakreasi bersama keluarga, jalan-jalan dan mencari hiburan disini.
“Ya, sekadar rekreasi saja, supaya lebih akrab sama keluarga” kata Pak
Sukarta pengunjung tempat itu. Hingga saat ini PKB, Art Center tetap
ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar.
Stand Lukisan, dan antusias pengunjung dipameran lukisan
Tentu hal ini dapat dimanfaatkan pedagang dengan maksimal, bahkan tidak
hanya pedagang saja yang terkena dampak postif ini, namun permintaan
jasa juga meningkat seperti juru parkir, pihak perbankan pun juga ada
ditempat ini.
Dan tak jarang pula beberapa pedagang asongan, dan koran
juga ada di tempat ini. Oleh karena itu Art Center, memiliki aspek yang
baik dalam menciptakan sarana yang memungkian pedagang sekitar dapat
menambah penghasilan mereka.
Berdasarkan uraian di atas, ternyata PKB, Art Center tidak hanya
berpotensi sebagai kawasan Seni dan tempat untuk mengadakan moment
penting yang biasa dilaksanakan di Denpasar sendiri. Namun tempat ini
merupakan tempat yang berpotensi sebagai sarana untuk pedagang yang
dhidup dikawasan sekitar untuk menambah penghasilan meraka.
Dan beberapa hal inilah yang membuat pedagang yang berada ditempat ini cukup banyak, sebab selain ramai dikunjungi oleh warga sekitar, Art Center juga lapangan kerja bagi penduduk sekitar dan tak jarang rumah-rumah yang berada diwilayah sekitar dijadikan tempat parkir untuk penghasilan mereka.
Dan beberapa hal inilah yang membuat pedagang yang berada ditempat ini cukup banyak, sebab selain ramai dikunjungi oleh warga sekitar, Art Center juga lapangan kerja bagi penduduk sekitar dan tak jarang rumah-rumah yang berada diwilayah sekitar dijadikan tempat parkir untuk penghasilan mereka.
“Sebenarnya, ini hal yang baik bagi kami. Jadi selain jadi tempat
penghasilan kami, tempat ini juga merupakan wadah penghasilan bagi
orang-orang seperti kami ini” Kata Pak Arta, yang sudah lama berdagang
koran ditempat itu, dan ia juga mengaku antusias warga semakin besar
seiring meningkatnya pengunjung di tempat ini.
Dan yang membuat menarik, tempat yang ramai pedagang ini juga terdapat pusat pameran lukisan, pehiasan, dan beberapa pertujukan adat yang menarik bagi warga asing.
Dan yang membuat menarik, tempat yang ramai pedagang ini juga terdapat pusat pameran lukisan, pehiasan, dan beberapa pertujukan adat yang menarik bagi warga asing.
Oleh karena itu, sebaiknya tempat ini tetap dipertahankan fungsi
sebagai pusat seni dan juga pusat pertunjukan setempat, sebab tempat ini
juga memiliki fungsi yang baik untuk pedagang setempat untuk menambah
penghasilan mereka, sekaligus pusat kuliner, kerajinan dan pakaian khas
bali yang akan terus membudaya dikalangan masyarakat.
Komunitas Pedagang di PKB
Reviewed by kangmaruf
on
10:48 PM
Rating:
No comments: