Saraf/Neuron (Fisiologi)

Struktur Saraf
Seluruh sietem saraf (jaringan saraf) disusun oleh sel saraf yang disebut neuron, yang disokong oleh jaringan ikat spesial disebut neoruglea

Neuron itu sangat berbeda dalam bentuknya, tetapi mempunyai gambaran tertentu. Tiap neuron teriri dari berbagi unsur sebagai berikut.
  1. Badan sel (soma) yang mengandung inti. Badan sel saraf terdapatnya terbatas hanya pada bahan kelabu (substansia grisea).
  2. Prosesus yang panjang disebut axon, merupakan bagian penghantar dari saraf.
  3. Penonjolan serabut yang relatif pendek dan bercabang-cabang banyak disebut dendrit (dendron = pohon).



Dendrit jumlahnya dalam sebuah sel bervariasi dari satu sampai beberapa dendrit dan kebanyakan panjangnya 1 mm, axon bisa sampai beberapa meter panjangnya. Saraf terdiri dari ratusan bahkan ribuan axon yang timbul dari neuron yang berbeda. 

Serabut saraf dipandang mulainya dari titik munculnya axon dari bahan kelabu sistem saraf pusat atau dari ganglion. Axon mempunyai diameter berkisar kurang dari 1 um sampai lebih dari 20 um. 

Axon yang berdiameter lebih dari 1 um biasanya mempunyai sarung disebut myelin (mielin) atau sarung medularis. Myelin adalah pembungkus yang putih dan silenderis, bervariasi tebalnya pada serabut saraf yang berbeda-beda. 

Myelin merupakan sarung insulasi, yang tersusun terutama dari lipid dan juga protein. Myelin mengandung sel yang disebut sel Schwann, dan pada setiap 0,4 – 2,5 mm myelin terputus dan membentuk bagian kecil tanpa insulasi yang disebut dengan nodus Ranvier (nod of Ranvier)

Di luar pembungkus myelin itu terdapat lagi selubung yang tipis dan halus disebut neurilemma. Badan sel merupakan bagian nutrisi utama dari sel saraf, sering kali dihubungkan dengan terjadinya biosintesis berbagai materi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan mempertahankan fungsi neuron. 

Badan sel mempunyai sebuah inti besar dan beberapa mitokhondria serta granula lainnya misalnya Nisll granula yang dihubungkan dengan sintesis dan pertukaran energi.



Tergantung pada arah penghantaran impuls saraf yang dilakukannya, maka serabut saraf  tepi (perifir) bisa dibagi 2 sebagai di bawah ini.

  1. Serabut saraf afferen (sensoris) yaitu serabut saraf yang menghantarkan impuls dari reseptor (organ indera) menuju saraf pusat.
  2. Serabut saraf efferent (motoris) yang menghantarkan impuls dengan arah yang berlawanan dengan yang sebelumnya itu, yaitu dari sistem saraf pusat menuju ke efektor misalnya otot glandule dan lain-lain.
Saraf sensoris mempunyai badan sel di luar khorda spinalis, sedang neuron motoris mempunyai badan sel dalam khorda spinalis. 

Sel saraf dengan penonjolan-penonjolannya itu membentuk perhubungan dengan sel saraf yang lain pada suatu tempat. Bagian tempat dua neuron berhubungan secara fungsional disebut sinapsis. Struktur sinapsis adalah sebagai berikut ini.
  1. Cabang axon membentuk hubungan dengan dendrit.
  2. Cabang axon dengan badan sel.


Ujung axon tidak bergabung dan membentuk hubungan langsung dengan neuron selanjutnya, melainkan terdapat jarak sempai kira-kira 200 Ao lebarnya, yang memisahkan membrana ujung axon dengan membrana dendrit atau neuron. 

Dengan adanya jarak yang sangat pendek tersebut terjadi penundaan waktu yang relatif lama (0,5 – 0,9 milidetik) antara impuls pada serabut yang satu (presynaptic fibre) dengan timbul atau terjadinya impuls pada postsynaptic fibre




Sebagian waktu tersebut disebabkan oleh proses pengeluaran sejumlah kecil transmiter kimia, yang dihasilkan ujung saraf yang selanjutnya berdifusi sehingga impuls saraf bisa melewati celah tersebut dan tiba pada membrana neuron selanjutnya. 

Asetilkholin bertindak sebagai zat transmiter (pada motor end-plate), mengakibatkan depolarisasi bagian post- sinaptic dan akasi potensial lain dimulai. 

Enzim asetilkholin esterase yang terdapat pada hubungan sinapsis itu menguraikan asetilkholin menjadi asam asetat dan kholin untuk mencegah keadaan depolarisasi yang terlalu lama. 



Pemindahan tersebut hanya bisa terjadi dari axon ke neuron dan tidak bisa berlawanan arah, oleh karena itu sinapsis bertindak sebagai kelep satu arah. Umumnya hanya dalam jumlah yang relatif kecil satu singel axon membentuk sinapsis dengan singel axon yang lain, jadi membentuk sinapsis 1 :1 yang lebih umum adalah sinapsis konvergens dan sinapsis divergens.

Penghantaran Impuls Saraf Dalam Axon dan Sinapsis
Impuls saraf bergerak/berpindah dengan cepat pada axon, dengan kecepatan lebih dari 100 m/detik, tetapi ini masih lebih lambat dibandingkan denan kecepatan aliran listrik. Kecepatan penghantaran oleh saraf pada hewan berdarah panas lebih tinggi pada hewan berdarah dingin. 



Disamping itu juga lebih cepat pada hewan yang bergerak cepat daripada hewan yang bergerak lambat. Hal ini tampak dalam tabel kecepatan konduksi pada saraf motoris pada berbagai hewan sebagai berikut.

Tabel Kecepatan Konduksi Saraf Motoris pada Berbagai Hewan
Nama hewan
Kecepatan pada axon (m/detik).
mamalia
30 – 120
ular
10 – 35
kodok
7 – 30
ikan
50 – 60
udang 
3,5
kecoak
1,5 - 6 
cumi-cumi                                           
4,3  (pada giant axon =  18 – 35)
cacing tanah                                        
0,6
siput
0,4     


Diameter serabut saraf juga penting artinya, kerena semakin besar serabut sarafnya semakin cepat konduksinya. Hal yang ekstrim bisa dijumpai pada binatang yang mempunyai giant axon yang bisa mempunyai diameter lebih dari 1 mm. 

Contohnya adalah pada cumi-cumi, giant axonnya berjalan sepanjang “tangannya” dan fungsinya untuk mengirimkan dengan cepat impuls berkontraksi ke semua bagian tangannya bila binatang itu ingin bergerak dengan cepat. 

Kebanyakan saraf mamalia, meskipun serabut sarafnya sangat tipis/halus, akan menghantarkan impuls dengan cepat sampai lebih dari 100 m/detik. Ini disebabkan karena struktur yang istimewa dari axonnya, karena dibungkus oleh pembungkus tipis dari substansi seperti lemak yang disebut myelin

Serabut saraf yang terbungkus myelin menghantarkan impuls yang lebih cepat daripada nonmyelineted nerve fibre (makin tebal myelin -------> makin cepat).
Saraf/Neuron (Fisiologi) Saraf/Neuron (Fisiologi) Reviewed by kangmaruf on 11:39 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.